Tingkatkan Mutu SDM, Smart Indonesia Academy Gandeng Difabel Creative Community Malang

BLOK-A – Smart Indonesia Academy (SIA) tak berhenti untuk menebar kebaikan dan manfaat bagi masyarakat. Kali ini melalui acara podcast-nya, Founder Smart Indonesia Academy (SIA) Tanti Widia menggandeng Difabel Creative Community (DC²) Kota Malang untuk berdiskusi soal strategi bisnis di era industri kreatif pada Minggu (17/10/2021).

Untuk diketahui, Smart Indonesia Academy (SIA) adalah lembaga berbasis peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) yang menawarkan pelatihan secara komprehensif.

Ketua Komunitas Difabel Creative Community (DC²) Sutarno yang juga penyandang tunadaksa, mengatakan, dia ingin menyebarkan semangat kepada penyandang difabel lainnya agar bisa hidup secara mandiri, tidak bergantung dengan orang lain. Selain itu, dia mengatakan, juga ingin mengubah mindset khalayak umum yang beranggapan negatif bahwa difabel tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal, difabel itu bisa tampil beda dengan kreativitas dan karyanya masing-masing.

“Salah satunya ya lewat usaha UMKM, ada yang menjadi penjahit, tukang kayu, dan lain-lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DC² Dwi Lindawati menambahkan, selain mandiri, difabel juga harus punya kepercayaan diri. Bahkan, Linda mengatakan, dirinya ikhlas dan rela antar jemput teman difabel dengan motor roda tiga agar bisa menghadiri kegiatan komunitas dan bersosialisasi.

“Ya harus mau berjuang demi teman-teman difabel lainnya, apalagi tak mudah membuat mereka percaya diri di depan masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Linda, membuat difabel percaya diri itu harus dengan tindakan nyata. Misalkan dulu pernah ada acara “Linda Show”, event yang digelar Malang Town Square (Matos) bekerja sama dengan salah satu media cetak terbesar di Kota Malang, membuat puluhan difabel berani unjuk gigi dalam berkarya. Mulai dari pertunjukan fashion show, membaca puisi, hingga menyanyi dengan bahasa isyarat. Acaranya saat itu berlangsung di hall Matos. Tujuan digelarnya acara itu untuk memberikan ruang bagi penyandang difabel agar berani tampil di depan publik.

Menurut dia, saat ini sebenernya butuh kesempatan yang diberikan kepada difabel untuk berkarya, apalagi bukan perkara mudah bagi difabel untuk mendapat pekerjaan. Linda tahu, masih banyak perusahaan maupun tempat kerja formal lain yang belum siap menerima karyawan difabel.

“Kasih saja kesempatan, kami akan berusaha membuktikan bahwa bisa bekerja,” tegasnya.

Komunitas Difabel Creative Community (DC²) pun punya pengalaman nonton bareng (nobar) di bioskop bersama Wali Kota Malang Sutiaji. Dengan nonton bareng tersebut dapat memberi pengalaman dan memotivasi anggota bahwa difabel juga bisa menikmati berbagai fasilitas, termasuk menonton di gedung bioskop.

Sementara itu, Founder Smart Indonesia Academy (SIA) Tanti Widia mengatakan, SIA School of Management and Consulting hadir untuk memberikan solusi manajemen terintegrasi terhadap upaya inovatif dan kreatif, dengan knowlegde, insight, and solutions. Termasuk bagaimana SIA memberikan contoh solusi manajemen praktis terhadap situasi yang terjadi dengan teman-teman Difabel Creative Community (DC²) dengan sistem manajemen unggul dan memberikan solusi manajemen yang terintegrasi secara komprehensif lintas fungsi dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Karena itu, dia mengatakan, jangan lupa kelanjutan keseruan dari podcast SIA bersama anggota komunitas difabel ini. Sebab, akan dibahas soal perjuangan difabel bertahan dengan usahanya di tengah pandemi Covid.

Readmore : https://www.24hour.id/tingkatkan-mutu-sdm-smart-indonesia-academy-gandeng-difabel-creative-community-malang/


Posted

in

by

Categories:

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »